Pages

Kamis, 24 Oktober 2013

PENAFSIRAN CORAK TEOLOGIS-FALSASI
Abdullah Zahir
Ceppi Cahyadi

BAB I
A.    Pendahuluan
Tafsir al-Qur’an sebagai interpretasi terhadap teks al-Qur’an sudah ada ataupun dimulai sejak zaman ketika Nabi Muhammad hidup hingga wafatnya sampai saat ini. Dalam perjalanannya tafsir terhadap al-Qur’an mengalami perkembangan dan karakteristik yang berbeda-beda dari masa ke masa. Adapun Perkembangan tafsir secara epistemik dipetakan menjadi tiga era, yakni : era tafsir dengan nalar quasi-kritis, era affirmatif dengan nalar ideologis, dan era formatif dengan nalar kritis.[1]
Pada era affirmatif ini banyak bermunculan beberapa corak penafsiran yang berbasis pada ideologi madzhab atau sekte keagamaan atau keilmuan tertentu, yang kita tahu beberapa di antaranya yakni tafsir bercorak fiqih, tasawuf, dan teologi-falsafi.
Dari beberapa corak penafsiran di era affirmatif tersebut kami mencoba untuk membahas penafsiran yang bercorak teologi-falsafi berdasarkan beberapa literatur yang membahasa tema terkait untuk bersama dikaji guna menambah wawasan pengetahuan perihal tema tersebut.
B.     Rumusan Masalah
Adapun beberapa sub-tema yang akan kita bahas pada makalah ini :
1.      Apa pengertian, latar belakang munculnya dan karakteristik tafsir teologi-falsafi?
2.      Tokoh-tokoh didalamnya dan Bagaimana contoh model penafsirannya ?
3.      Bagaimana Pengaruh perbedaan Madzhab Teologis dalam penafsiran ?